KENALKAN BUDAYA JEPANG “GOMI TOBAN”, MAHASISWA KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO AJARI SISWA KELAS 5 SDN SIDAYU CARA PILAH SAMPAH

  • Aug 16, 2024
  • Desa Sidayu

Desa Sidayu, Kec. Bandar, Kab. Batang, Jawa Tengah (31/07/2024). Mahasiswa S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas DIponegoro tahun 2024, melakukan Pengajaran kepada siswa-siswi SDN Sidayu melalui program pengenalan dan penyuluhan budaya Jepang “Gomi Toban” sebagai kebiasaan memilah sampah di Sekolah Dasar. 

Sebagai langkah awal yang baik, program kerja monodisiplin ini bertujuan untuk memperkenalkan kebiasaan baik dalam pengelolaan sampah sejak dini kepada para siswa kelas 5 SDN Sidayu dengan mengadopsi konsep "Gomi Toban" yang populer di Jepang. 

Dalam bahasa Jepang, ゴミ dibaca “gomi” berarti “sampah” dan 当番dibaca “toban” berarti “piket” sehingga dapat dikatakan bahwa Gomi Toban adalah seni memilah sampah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang. Namun dalam kegiatan kali ini, mahasiswa mengajarkan kepada siswa-siswi SDN Sidayu cara memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, anorganik dan kimia.

Siswa-siswi SDN Sidayu tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga diberi pemahaman mengenai bagaimana kebiasaan memilah sampah dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan membantu mengurangi polusi.

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan contoh langsung dengan melakukan praktik memilah sampah bersama siswa di lingkungan sekolah. Program ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang terus dipraktikkan oleh siswa-siswi SDN Sidayu dan menjadi bagian dari budaya kebersihan di sekolah.

Kepala Sekolah SDN Sidayu menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan harapannya agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan.

“Program Kerja nya sudah bagus, lebih baik lagi jika KKN menyumbangkan tempat sampah yang dapat membantu siswa-siswi dalam memilah sampah,” terang Erni, Kepala Sekolah SDN Sidayu. 

Siswa-siswi SDN Sidayu sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Rafa, salah satu siswa kelas 5 SDN Sidayu, menyatakan keantusiasannya dalam mengikuti kegiatan program pengenalan dan penyuluhan budaya Jepang “Gomi Toban” yang dilaksanakan pagi hari itu.

Pada akhir kegiatan, Naufal, Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang itu menghibahkan tempat sampah bertuliskan organik dan anorganik kepada wali kelas 5 SDN Sidayu dan menempelkan poster di mading depan kelas.   

 

Penulis : Naufal Syafiq Ar Rosyid, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Bahasa danKebudayaan Jepang